20 Rumah Toko Ludes
Tak putus dirundung amukan si jago merah. Itulah yang dialami Kabupaten Sambas. Setelah Kantor Bupati, Pasar Tebas, rumah penduduk, kini giliran rumah toko di Sekura yang dilahap api. Sebanyak 20 ruko ludes dilahap kobaran api yang begitu cepat bekerja, sekitar pukul 20.45 WIB, Jumat (21/12) malam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, saat kejadian kebanyakan pedagang memang telah menutup usahanya karena Idul Adha. Terlebih kebetulan listrik padam dan huan gerimis, sehingga banyak warga yang memilih tak bepergian. Untuk penerangan, genset dan penerangan manual menjadi pilihan.
Tiba-tiba, warga yang tinggal di sekitar lokasi melihat api menerobos ventilasi salah satu roko. Kabarnya api pertama terlihat dari ruko yang berjualan sepatu. Ruko itu nomor dua dari blok di tengah pasar. Kuatnya hembusan angin, membuat lidah si jago merah menyambar ke kiri-kanan blok pasar. Bahkan, tak hanya blok yang ada di bagian tengah, api pun mulai merambat ke arah dibelakang. Tak urung blok yang berada di Jalan Dwikora pun tak luput dari sambaran api.
Usaha memadamkan api yang dilakukan warga terasa bagai tak berguna, dibandingkan kuatnya terpaan angin. Petugas dari BPK Sekura pun sempat kewalahan, karena mesin yang digunakan mengalami macet. Sementara BPK lain seperti Sambas, Tebas dan Pemangkat yang juga dikontak, terkendala jalur transportasi air untuk menuju lokasi. Sebab, letak Pasar Sekura hanya bisa dijangkau ketiga BPK melalui penyeberangan di Tanjung Ketat menuju Teluk Kalong menggunakan kapal ferry. Datangnya bantuan tersebut, membuat usaha memblokir api baru berhasil dilakukan.
Kapolsek Teluk Keramat, Iptu Asmadi yang ditemui dilapangan menyebutkan, api baru berhasil dikuasai pada pukul 23.30 Wib. Hingga Sabtu pagi, pihaknya masih melakukan penyelidikan di TKP dan mengumpulkan barang bukti dan saksi. “Kebakaran ini hanya menyebabkan kerugian materiil, dan tidak ada korban jiwa. Kita masih melakukan olah TKP, dan rencananya empat orang saski dari pemilik ruko, siang ini (kemarin, red) akan kita minta keterangannya,” terangnya.
Dikatakannya, penyebab kebakaran hingga kini masih belum bisa dipastikan. Hanya saja terlihat kesibukan petugas mengumpulkan puing-puing kebakaran seperti sisa tempat tidur, kompor dan beberapa barang lainnya, terutama dari ruko tempat pertama kali api terlihat. Dalam catatan, pasar yang dibangun kembali pada tahun 1999 ini juga pernah mengalami kebakaran hebat pada tahun 1980. Saat itu, api menghanguskan seisi pasar tanpa sisa.(mur)
< Tak putus dirundung amukan si jago merah. Itulah yang dialami Kabupaten Sambas. Setelah Kantor Bupati, Pasar Tebas, rumah penduduk, kini giliran rumah toko di Sekura yang dilahap api. Sebanyak 20 ruko ludes dilahap kobaran api yang begitu cepat bekerja, sekitar pukul 20.45 WIB, Jumat (21/12) malam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, saat kejadian kebanyakan pedagang memang telah menutup usahanya karena Idul Adha. Terlebih kebetulan listrik padam dan huan gerimis, sehingga banyak warga yang memilih tak bepergian. Untuk penerangan, genset dan penerangan manual menjadi pilihan.
Tiba-tiba, warga yang tinggal di sekitar lokasi melihat api menerobos ventilasi salah satu roko. Kabarnya api pertama terlihat dari ruko yang berjualan sepatu. Ruko itu nomor dua dari blok di tengah pasar. Kuatnya hembusan angin, membuat lidah si jago merah menyambar ke kiri-kanan blok pasar. Bahkan, tak hanya blok yang ada di bagian tengah, api pun mulai merambat ke arah dibelakang. Tak urung blok yang berada di Jalan Dwikora pun tak luput dari sambaran api.
Usaha memadamkan api yang dilakukan warga terasa bagai tak berguna, dibandingkan kuatnya terpaan angin. Petugas dari BPK Sekura pun sempat kewalahan, karena mesin yang digunakan mengalami macet. Sementara BPK lain seperti Sambas, Tebas dan Pemangkat yang juga dikontak, terkendala jalur transportasi air untuk menuju lokasi. Sebab, letak Pasar Sekura hanya bisa dijangkau ketiga BPK melalui penyeberangan di Tanjung Ketat menuju Teluk Kalong menggunakan kapal ferry. Datangnya bantuan tersebut, membuat usaha memblokir api baru berhasil dilakukan.
Kapolsek Teluk Keramat, Iptu Asmadi yang ditemui dilapangan menyebutkan, api baru berhasil dikuasai pada pukul 23.30 Wib. Hingga Sabtu pagi, pihaknya masih melakukan penyelidikan di TKP dan mengumpulkan barang bukti dan saksi. “Kebakaran ini hanya menyebabkan kerugian materiil, dan tidak ada korban jiwa. Kita masih melakukan olah TKP, dan rencananya empat orang saski dari pemilik ruko, siang ini (kemarin, red) akan kita minta keterangannya,” terangnya.
Dikatakannya, penyebab kebakaran hingga kini masih belum bisa dipastikan. Hanya saja terlihat kesibukan petugas mengumpulkan puing-puing kebakaran seperti sisa tempat tidur, kompor dan beberapa barang lainnya, terutama dari ruko tempat pertama kali api terlihat. Dalam catatan, pasar yang dibangun kembali pada tahun 1999 ini juga pernah mengalami kebakaran hebat pada tahun 1980. Saat itu, api menghanguskan seisi pasar tanpa sisa.
sumber : Pontianak Post
This entry was posted
on 8.10.2008
at 13.35
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.
Klik Salah Satu Judul
About Me
- MULTHAZIMY
- ku lahir dan dibesarkan di kota Sekura. tiada yang dapat kuberikan untuk kota tercintaku ini selain blog site yang telah kubuat ini sebagai hadiah kepada para pembaca untuk lebih mengenal kampung halamanku.