Jumat, 8 Agustus 2003
Ibu Kota Kecamatan Teluk Keramat, Sekura dan sekitarnya dinyatakan aman dan terkendali, pasca perkelahian antarkampung, Selasa (5/8) malam. Situasi aman itu mendorong Polres Sambas menarik sebagian anggota perintis yang ditempatkan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Menurut Kapolres Sambas, melalui Kapolsek Teluk Keramat, Ipda Prawata kepada Pontianak Post, situasi di Sekura dan Kecamatan Teluk Keramat pada umumnya aman-aman saja. Bahkan, menurutnya, satu Pleton Perintis Polres Sambas yang ditempatkan di Sekura, sebagian sudah ditarik. Kini, jelasnya, hanya sebagian saja yang masih ditempatkan, jika pun nanti sudah tidak ada lagi hal-hal yang diinginkan, sebagian anggota polisi ini juga segera ditarik.
"Kita bersyukur, pasca perkelahian ini tidak meluas dan bisa dikendalikan. Ini merupakan kesadaran masyarakat. Masyarakat kini tidak menginginkan kembali situasi keruh yang merugikan semua pihak," kata dia. Dia berharap, hari-hari mendatang tidak ada lagi keributan. "Semua kita menginginkan aman di daerah ini. Jika memang ada masalah pribadi, jangan sampai disangkutpautkan dan dibesar-besarkan, sehingga menimbulkan
kecemasan di masyarakat," katanya menghimbau.
Sebagaimana diberitakan Pontianak Post, hanya karena masalah sepele, soal perempuan, Selasa (5/8) pukul 23.00 WIB, terjadi perkelahian antar pemuda. Perkelahian ini nyaris mengundang perkelahian antarkampung. Untung saja, aparat keamanan dan tokoh masyarakat di sana cepat mengamankan situasi. (zrf)< Ibu Kota Kecamatan Teluk Keramat, Sekura dan sekitarnya dinyatakan aman dan terkendali, pasca perkelahian antarkampung, Selasa (5/8) malam. Situasi aman itu mendorong Polres Sambas menarik sebagian anggota perintis yang ditempatkan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Menurut Kapolres Sambas, melalui Kapolsek Teluk Keramat, Ipda Prawata kepada Pontianak Post, situasi di Sekura dan Kecamatan Teluk Keramat pada umumnya aman-aman saja. Bahkan, menurutnya, satu Pleton Perintis Polres Sambas yang ditempatkan di Sekura, sebagian sudah ditarik. Kini, jelasnya, hanya sebagian saja yang masih ditempatkan, jika pun nanti sudah tidak ada lagi hal-hal yang diinginkan, sebagian anggota polisi ini juga segera ditarik.
"Kita bersyukur, pasca perkelahian ini tidak meluas dan bisa dikendalikan. Ini merupakan kesadaran masyarakat. Masyarakat kini tidak menginginkan kembali situasi keruh yang merugikan semua pihak," kata dia. Dia berharap, hari-hari mendatang tidak ada lagi keributan. "Semua kita menginginkan aman di daerah ini. Jika memang ada masalah pribadi, jangan sampai disangkutpautkan dan dibesar-besarkan, sehingga menimbulkan
kecemasan di masyarakat," katanya menghimbau.
Sebagaimana diberitakan Pontianak Post, hanya karena masalah sepele, soal perempuan, Selasa (5/8) pukul 23.00 WIB, terjadi perkelahian antar pemuda. Perkelahian ini nyaris mengundang perkelahian antarkampung. Untung saja, aparat keamanan dan tokoh masyarakat di sana cepat mengamankan situasi.